Headlines News :
Home » » BlackBery Stagnan, Operator Seluler Seriusi Android

BlackBery Stagnan, Operator Seluler Seriusi Android

Written By Unknown on Jumat, 23 November 2012 | 21.23

Keputusan Research In Motion (RIM) menunda tanggal peluncuran sistem operasi dan perangkat BlackBerry 10 sampai awal 2013, terasa sampai Indonesia. Nama Android naik daun, dan memikat perusahaan operator seluler untuk mendukung ekosistemnya.

Operator seluler menunjukkan keseriusan dalam menggarap pasar Android, yang dapat menjangkau semua segmen pasar, bahkan ada perangkat yang dijual di bawah Rp 1 juta. Sistem operasi besutan Google ini mengalami pertumbuhan pesat, meskipun BlackBerry masih yang tertinggi tapi pertumbuhannya cenderung stagnan.

Menurut data lembaga riset IDC, Android mulai menguasai pangsa pasar sistem operasi mobile di Indonesia, dengan raihan 52% sejak kuartal 2 tahun 2012. Ada lebih dari 10 produsen ponsel pintar dan tablet yang mengusung Android.

Inilah sedikit alasan mengapa operator seluler gencar mendorong penetrasi Android untuk meningkatkan jumlah pengguna. Pemakaian layanan data dari perangkat Android jelas memberi kontribusi laba bagi operator.

Operator seluler XL Axiata, menjalin kerjasama dengan Google untuk kampanye "XL Rumahnya Android" pada Selasa (20/11/2012). Dalam kampanye ini, XL juga bekerjasama dengan produsen perangkat Android seperti Samsung, HTC, Sony, Cross, dan Advan, serta komunitas ID Android. Beberapa produsen Android ini akan menyediakan perangkat yang dibundel dengan starter pack XmartPlan Android.

Pada kuartal 3 tahun ini, pelanggan XL berjumlah 42 juta, 25 juta di antaranya merupakan pelanggan data. Namun, menurut Chief Marketing Officer XL Axiata Joy Wahjudi, saat ini pengguna Android di jaringan XL baru ada 800.000 pelanggan. Jumlah ini terbilang sedikit jika dibandingkan pelanggan BlackBerry di jaringan XL yang mencapai 2,8 juta pada kuartal 3 tahun ini.

Nah, dengan adanya kampanye XL Rumahnya Android ini, Joy berharap pelanggan data XL bisa tumbuh sekitar 20% sampai 25% pada awal 2013.

Selain XL, Telkomsel juga mulai gencar menggarap pasar Android. Anak perusahaan Telkom ini menjalin kerjasama eksklusif dengan Samsung, yang dianggap sebagai penguasa pasar Android di Indonesia.

Samsung menyediakan 20 ponsel pintar Galaxy mulai dari kelas menengah ke bawah sampai menengah ke atas. Samsung optimis ada potensi besar dalam pertumbuhan pengguna ponsel pintar Android di Indonesia. Hingga kuartal III 2012, menurut Samsung, pertumbuhan ponsel pintar Android di Indonesia mencapai 40%. Pihak Samsung mengklaim, 80% pangsa pasar ponsel Android di Indonesia dikuasai oleh Samsung.

Untuk merayu penggunanya, Telkomsel menyediakan program promo Galaxy Plan yang terdiri dari paket Chat&Share (CNS) dan paket Full Galaxy Plan.

Menurut Ririn Widaryani, Head of Strategic Marketing Group Telkomsel, saat ini pelanggan Telkomsel yang telah menggunakan ponsel pintar berjumlah 18 juta pelanggan, dan 2 juta di antaranya adalah pengguna ponsel pintar Android. Dengan adanya kerjasama dengan Samsung, Telkomsel menargetkan ada 4 juta pelanggan baru yang memakai perangkat Android.

Jadi, hingga akhir 2013 mendatang, pelanggan Telkomsel yang menggunakan Android diharapkan mencapai 6 juta pelanggan.

Pengguna Android terkenal rakus akan layanan data. Menurut operator seluler Indosat, pelanggan datanya  yang menggunakan ponsel pintar Android dan iPhone memakan lebih banyak kuota data dibandingkan pelanggan BlackBerry. Pengguna Android bisa menghabiskan data 700MB sampai 800MB per bulan, dan iOS sebesar 750MB sampai 775MB per bulan. Sedangkan pelanggan BlackBerry menghabiskan 400MB per bulan.

Menurut Sharif Mahfoedz, Division Head Mobile Data Segment Indosat, penggunaan data itu biasanya digunakan untuk unduh aplikasi dan streaming video. Sementara pelanggan BlackBerry hanya memakai layanan BlackBerry Messenger (BBM). Sementara itu, saat ini BBM dihadang oleh aplikasi pesan instan seperti WhatsApp, Line, KakaoTalk, dan sebagainya.

RIM mengistirahatkan BlackBerry terlalu lama, sementara Android terus berlari dan menebar pesonanya di seluruh segmen pasar. Jika nanti perangkat BlackBerry 10 masuk Indonesia, apakah pengguna yang telah beralih ke platform lain mau kembali memakai BlackBerry 10?

Sistem operasi BlackBerry 10 baru akan dirilis pada 30 Januari 2013, sementara perangkatnya baru dipasarkan paling cepat pada bulan Februari. RIM memberi celah terlalu besar kepada si robot hijau yang dianggap masih "lucu-lucunya" bagi pasar Indonesia.
Share this article :
Comments
0 Comments

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Blogger : Kabar Teknologi
Copyright © 2013. Kabar Teknologi - All Rights Reserved
No Hp O83899824442 Published by
Twitter Admin